Ingatkah Anda tentang Romy Rafael ?, seorang hipnotis yang mengendalikan tindakan orang lain dengan kekuatan misterius?
Mungkin Anda akan keheranan setelah mengetahui bahwa masing-masing dari kita semua, dengan caranya sendiri sama saja dengandavid.. bukan karena kita memiliki kekuatan misterius sebagai
penyihir atau penghipnotis. Tetapi kita semua sudah memberlakukan pengendalian atas tindakan dan sikap orang lain.
Satu-satunya kesulitan yang ada adalah bahwa kita tidak menyadari bahwa kita memberlakukan kekuatan ini, dan kita kerap kali menggunakannya untuk merugikan diri sendiri dan bukan untuk
Mungkin Anda akan keheranan setelah mengetahui bahwa masing-masing dari kita semua, dengan caranya sendiri sama saja dengandavid.. bukan karena kita memiliki kekuatan misterius sebagai
penyihir atau penghipnotis. Tetapi kita semua sudah memberlakukan pengendalian atas tindakan dan sikap orang lain.
Satu-satunya kesulitan yang ada adalah bahwa kita tidak menyadari bahwa kita memberlakukan kekuatan ini, dan kita kerap kali menggunakannya untuk merugikan diri sendiri dan bukan untuk
menguntungkan diri sendiri.
Beberapa orang mungkin keberatan terhadap gagasan “mengendalikan” tindakan orang lain. Tetapi setelah Anda memahami hukum psikologi yang akan saya uraikan kepada Anda
dalam bab in, Anda akan melihat bahwa kita benar-benar tidak punya pilihan lain. Masing-masing dari kita semua mempengaruhi dan mengendalikan tindakan orang yang kita ajak berhubungan.
Beberapa orang mungkin keberatan terhadap gagasan “mengendalikan” tindakan orang lain. Tetapi setelah Anda memahami hukum psikologi yang akan saya uraikan kepada Anda
dalam bab in, Anda akan melihat bahwa kita benar-benar tidak punya pilihan lain. Masing-masing dari kita semua mempengaruhi dan mengendalikan tindakan orang yang kita ajak berhubungan.
Sebagai contoh, mungkin Anda akan keheranan mengetahui bahwa 90 persen dari semua kasus ketika Anda diperlakukan secara tidak hormat, diejek dll, sesungguhnya Anda sendirilah yang secara
harfiah “memintanya”.
Coba Anda ingat baik-baik ketika orang lain marah pada Anda, sesungguhnya Andalah yang meminta dia untuk marah pada Anda.
harfiah “memintanya”.
Coba Anda ingat baik-baik ketika orang lain marah pada Anda, sesungguhnya Andalah yang meminta dia untuk marah pada Anda.
Anda mengendalikan sikap dia. Dan apakah Anda ingat ketika Anda tersenyum pada orang lain? Dia pun tersenyum pada Anda. Ini membuktikan bahwa masing-masing dari kita mengendalikan tindakan orang lain.
Ingatlah ini, setiap orang ingin “menyesuaikan diri dengan keadaan”. Ada sebuah hukum psikologi yang membuat manusia bereaksi dan memberikan tanggapan terhadap sikap dan tindakan yang
dinyatakan oleh orang lain, dengan cara yang sama.
Dalam berurusan dengan orang lain, kita melihat sikap kita sendiri terpantul kepada kita dalam perilaku mereka. Ini hampir sama seperti kalau Anda berdiri dihadapan cermin. Kalau Anda tersenyum, orang yang di cermin juga tersenyum. Kalau Anda berteriak, orang yang di cermin pun berteriak.
Ingatlah ini, setiap orang ingin “menyesuaikan diri dengan keadaan”. Ada sebuah hukum psikologi yang membuat manusia bereaksi dan memberikan tanggapan terhadap sikap dan tindakan yang
dinyatakan oleh orang lain, dengan cara yang sama.
Dalam berurusan dengan orang lain, kita melihat sikap kita sendiri terpantul kepada kita dalam perilaku mereka. Ini hampir sama seperti kalau Anda berdiri dihadapan cermin. Kalau Anda tersenyum, orang yang di cermin juga tersenyum. Kalau Anda berteriak, orang yang di cermin pun berteriak.
Hanya sedikit orang yang menyadari betapa penting dan betapa bisa diramalkan hukum psikologi ini. Ini dapat diteliti dan di pelajari sama seperti hukum alam lainnya.
Jika kita telah mengetahui hukum psikologi ini, maka kita bisa mengendalikan orang lain dengan lebih mudah. Sama seperti ketika kita ingin memanaskan air, maka kita harus merebusnya dengan suhu 100 derajat celcius. Jika contoh hukum fisika adalah ketika air pada suhu 0 derajat
celcius maka air akan beku.
Maka Sebagai contoh dari hukum psikologi ini adalah hukum cermin. Yaitu kita tersenyum, maka dia tersenyum. Jadi, sama seperti hukum alam lainnya, hukum psikologi ini dapat dipelajari dan diteliti. Dan kemudian dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Apakah anda ingin mempelajari ilmu super ini ??
Jika kita telah mengetahui hukum psikologi ini, maka kita bisa mengendalikan orang lain dengan lebih mudah. Sama seperti ketika kita ingin memanaskan air, maka kita harus merebusnya dengan suhu 100 derajat celcius. Jika contoh hukum fisika adalah ketika air pada suhu 0 derajat
celcius maka air akan beku.
Maka Sebagai contoh dari hukum psikologi ini adalah hukum cermin. Yaitu kita tersenyum, maka dia tersenyum. Jadi, sama seperti hukum alam lainnya, hukum psikologi ini dapat dipelajari dan diteliti. Dan kemudian dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Apakah anda ingin mempelajari ilmu super ini ??
>> Check This Out!! <<